WARUNGPONDOK

 Bacanya Ibu bopo rewangono lamun repot # ojo koyo wong gemagus ingkang wangkot Lamun ibu bopo perintah enggal tandang # ojo bantah ojo sengul ojo mampang Andap asor ing wong tuo najan liyo # tetepono ojo koyo rojokoyo Gunem alus alon lirih ingkang terang # ojo kasar ojo misuh koyo bujang Yen wong tuo lenggah ngisor siro ojo # pisan lungguh nduwur koyo jomojujo Yen wong tuo sare ojo geger guyon # lamun siro nuju moco ingkang alon Terjemahnya Ibu bapak bantulah jika repot # jangan seperti orang gengsi yang keras kepala Jika ibu bapak perintah lekas lakukan # jangan bantah jangan diremehkan Rendah hadi pada orang tua walaupun tak kenal # patuhilah jangan sepeti hewan ternak Bicaralah halus, pelan lirih yang jelas # jangan kasar jangan mengumpat seperti bujang Jika orang tua duduk dibawah kamu jangan # sekali-kali duduk diatas seperti jamajuja* Jika orang tua tidur jangan geger ketawa # jika kamu sedang membaca, pelankanlah *)

Salah satu rangkaian ibadah haji ialah wukuf di Arofah. Adapun sebagaian umat islam hari ini menjalankan ibadah puasa yaitu puasa sunah Arofah. Puasa Arofah merupakan puasa yang dianjurkan oleh nabi Muhammad saw. Yang melatarbelakangi adanya puasa arofah ialah kisah antara Nabi Ibrahim as dengan anaknya Nabi ismail as. Tepat pada malam 8 Dzulhijjah beliau bermimpi, mimpi itu sangat mengejutkan. Yaitu Nabi Ibrahim AS diperintahkan Allah swt untuk menyembelih anak kesayangannya, Nabi Ismail AS. Di hari 8 Dzulhijjah tersebut, Nabi Ibrahim benar-benar bimbang setelah mendapati mimpi tersebut, dan keesokan harinya, barulah tiba sebuah jawaban yang dapat meyakinkan Nabi Ibrahim bahwa mimpi ini memang berasal dari Allah SWT. Pada malam 9 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim AS kembali bermimpi dan kali ini memang benar-benar jelas bahwa perintah ini datang langsung dari Allah SWT. Demikian berdasarkan hari atau  9 Dzulhijjah tersebut dinamakan puasa arafah, yang memiliki arti 'mengetahui'. D

Qurban secara bahasa artinya dekat,mendekat. Dan secara istilah merupakan ibadah yang dilakukan umat islam dengan cara menyembelih hewan qurban pada tanggal 10, 11, 12, dan/atau 13 dzulhijjah sesuai dengan syarat dan rukunnya. Tanggal 10 dzulhijjah merupakan idul adha dan tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah merupakan hari tasrik. Yang mana umat islam merayakan hari raya yang disebut idhul adha pada umumnya, atau biasa juga di indonesia dikenal sebagai hari raya qurban. Secara serentak di seluruh penjuru dunia diadakan penyembelihan hewan qurban. Hewan qurban pun ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi tidak semua jenis hewan sah untuk berqurban, diantaranya hewan yang diperbolehkan adalah unta, sapi, atau kambing dengan syarat sudah poel atau ganti gigi biasanya umur dua tahunan atau lebih, sehat, dan tidak cacat. Di Indonesia umumnya dilakukan di masjid atau musholla setempat, kemudian daging dibagi rata untuk semua keluarga dalam jangkauan masjid tersebut. Jika ditilik

Mutiara Jum'at Khutbah jum'at siang ini membahas tentang pentingnya menjaga ketaqwaan salah satunya dengan membentengi diri dari segala bentuk kemaksiatan, salah satu yang jadi sorotan utama adalah maksiat batin, penyakit hati yang menggerogoti iman seperti kibir, dengki, sombong, riya', bangga dengan amal, putus asa dari rohmat Alloh, merasa aman dari murka Alloh dan masih banyak lagi maksiat batin yang samar dan halus merasuki hati. Maksiat batin inilah yang mempunyai efek destruktif lebih hebat daripada maksiat dhohir, penyakit hati yang menggerogoti keimanan. Dari An-Nu’man bin Basyir  radhiyallahu ‘anhuma , Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ “ Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad.

Lebih luas dikenal sebagai Gus Baha, putra dari KH Nur Salim, asal Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Gus Baha merupakan salah satu santri KH Maimoen Zubair yang keilmuannya sudah tak diragukan lagi baik dalam kancah nasional maupun internasional, Gus Baha' mewarisi keilmuannya dari beliau.  Gus Baha menjadi idola di kalangan santri-santri masa ini, karena keilmuannya dan wawasannya yang luas, serta dalam mengajar beliau biasa menggunakan metode penyampaian yang menyenangkan, dengan selingan humor yang segar, dan ini menjadi ciri khas beliau. Jangkauan beliau sekarang merambah pada posisi sebagai salah satu anggota Dewan Tafsir Nasional, keilmuan beliau juga diakui oleh prof. Qurais Shihab yang pada suatu kesempatan beliau pernah berkata " "Sulit ditemukan orang yg sangat memahami dan hafal detail2 Al-Qur'an hingga detail-detail fiqh yg tersirat dalam ayat-ayat Al-Qur'an seperti Pak Baha' ".

Kurang lebih bacanya seperti ini Bismillahirrohmanirrohim Sholatullahi malahat kawakib # 'ala ahmadi khoiri man rokiban najaib Iki syi'ir kanggo bocah lanang wadon # nebehake tingkah laku engkang awon Sarto nerangake budi kang prayoga # kanggo dalan podo mlebu ing suargo Bocah iku wiwit umur pitung tahun # kudu ajar toto keben ora getun Kudu tresno ring ibune kang ngerumati # kawit cilik marang bopo kang gemati Terjemahan dalam bahasa Indonesia Bismillahirrohmanirrahim Sholatullahi malahat kawakib # 'ala ahmadi khoiri man rokiban najaib Ini syi'ir untuk bocah laki-laki dan perempuan # menjauhkan tingkah laku yang buruk Juga menerangkan budi yang baik # untuk jalan masuk dalam surga Bocah itu mulai umur tujuh tahun # harus belajar adab agar tidak menyesal Harus cinta pada ibunya yang merawat # sedari kecil pada bapak yang sayang Pesan yang terkandung Halaman pertama ini terdapat lima bait sya'ir. Bait pertama diawali d