Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

perjalanan Nabi Muhammad saw ke Thaif

Gambar
Kisah perjalanan baginda Rasulullah saw ke Thaif  Selama sembilan tahun, sejak masa kerasulan, Baginda Nabi Muhammad saw telah berusaha menyampaikan ajaran agama Islam dan mengusahakan hidayah serta perbaikan kaumnya di Makkah. Namun, kebanyakan orang-orang Makkah selalu menyakiti, memperolok-olok, dan berbuat semena-mena terhadap baginda Nabi saw dan para sahabat, kecuali sekelompok kecil yang sudah masuk Islam dan beberapa orang yang selalu membantu beliau walaupun belum masuk Islam.  Paman Baginda Nabi saw, Abu Thalib, termasuk orang yang baik hatinya, meskipun belum masuk Islam. Dia selalu membantu Baginda Nabi saw dalam segala bentuk. Pada tahun kesepuluh kenabian, ketika Abu Thalib meninggal dunia, kaum kafir mendapat kesempatan untuk mencegah perkembangan Islam dan menyakiti kaum Muslimin secara lebih luas.  Baginda Nabi saw pun pergi ke Thaif yang didiami kabilah Tsaqif yang berjumlah besar, dengan harapan apabila kabilah tersebut masuk Islam, kaum Muslimin akan

Tidur Nabi Muhammad saw

Gambar
Tidur Nabi Muhammad saw Adanya Nabi Muhammad saw jika akan tidur tiap malam, lalu menghimpun kedua tapak tangannya kemudian meniup dengan sedikit ludah pada kedua tapak tangannya sambil membaca: Qul huwallahu ahad, dan Qul a'udzu birabbil falaq dan Qul au'dzu birabbinnas, kemudian mengusapkan kedua tapak tangannya itu pada semua badannya dari kepala dan muka dan semua badannya, berbuat yang demikian itu berulang tiga kali. (H.R. Bukhari, Muslim) Naufal berkata: Rasulullah saw memberi tahu padaku: Bacalah surat Qul ya ayyuhal kafirun, tiap akan tidur, kemudian tidurlah, maka sesungguhnya surat itu membebaskan dari syirik. (H.R. Abu Dawud, Attirmidzi) Nabi saw bersabda: Siapa yang membaca ketika akan tidur : استغفرالله الذي لا اله الا هو الحى القيوم واتوب إليه ( ثلاث مرات) Maka Allah mengampunkan baginya dosa dosanya meskipun sebanyak pasir aalij dan sebanyak hari hari di dunia. (H.R. Attirmidzi) Biasa Nabi saw jika akan tidur membaca: باسمك اللهم احيا واموت

Fadhilah Hari Asyuraa'

Gambar
Fadilah Hari Asyuraa' Abu Qatadah r.a. berkata: سال رسول الله صلي الله عليه وسلم عن صيام عاشوراء؟ فقال : يكفر السنة الماضية. (رواه مسلم) Rasulullah saw ditanya tentang puasa Asyuura', maka jawabnya: Dapat menebus dosa setahun yang lalu. (H.R. Muslim). Abu Musa Almadini meriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: Siapa yang puasa hari Asyuura', maka bagaikan puasa setahun, dan siapa yang sedekah didalamnya juga bagaikan sedekah satu tahun. Ada seorang pedagang kurma di Mesir, bernama Athiyah bin Khalaf, pernah ia mencapai kaya, tetapi kemudian ia menderita kerugian hingga miskin, sehingga tidak mempunyai kecuali sekedar penutup aurat semata - mata. Dan ketika hari asyuraa' ia sembahyang subuh di masjid Amer bin Al-ash, dan pada kebiasaan di masjid ini tidak dimasuki oleh perempuan kecuali hari asyuura', hanya sekedar untuk berdoa di dalamnya. Maka berdoalah Athiyah di tempat yang berjauhan dari wanita wanita, tiba tiba ia didatangi oleh

sukses bukan dibeli dengan uang

Gambar
Mungkin artikel ini bukan mengulas cara cepat jadi sukses tapi lebih pada apa itu sukses yang sebenarnya. ?? Hmmm... Guwe banget nih.. Hehe Sebenarnya letak sukses itu bukan terletak ketika kita bisa punya banyak uang, bisa beli apa aja yang kita mau, tapi sukses itu adalah ketenangan jiwa, selalu merasa cukup dengan yg kita punya. Banyak lo orang yang banyak uang ( katanya sih sukses ) harus hidup tidak tenang, padahal punya segudang uang, punya mobil mewah keluaran terbaru, punya motor keren, hidup serba duit.. Tapi, nyatanya hidup mereka amburadul, bahkan jadi sampah, merasa tidak puas karena masih ada yg diinginkan dan diinginkan, dan akhirnya menghalalkan cara haram, misal korupsi, mencuri, menipu, merampas hak-hak orang lain dan cara-cara lain yg tidak dibenarkan hukum, baik hukum dunia maupun akhirat, semua karena merasa tidak cukup, masih ingin dan ingin, memang kalau mengikuti keinginan ( nafsu ) itu tak ada habisnya.. Mungkin kalian bertanya, uang itu segalanya bro,