[KAJIAN] Mutiara Jum'at : Pentingya Membentengi Diri Dari Dosa Dhohir Dan Bathin



Mutiara Jum'at

Khutbah jum'at siang ini membahas tentang pentingnya menjaga ketaqwaan salah satunya dengan membentengi diri dari segala bentuk kemaksiatan, salah satu yang jadi sorotan utama adalah maksiat batin, penyakit hati yang menggerogoti iman seperti kibir, dengki, sombong, riya', bangga dengan amal, putus asa dari rohmat Alloh, merasa aman dari murka Alloh dan masih banyak lagi maksiat batin yang samar dan halus merasuki hati. Maksiat batin inilah yang mempunyai efek destruktif lebih hebat daripada maksiat dhohir, penyakit hati yang menggerogoti keimanan.

Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung).”(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599)

Al qalb disini bermakna hati, yang memegang kendali pada akhlak seseorang, pentingnya untuk menjaga keamanan hati, membentengi dengan kuat agar tidak diakses oleh penyakit-penyakit hati seperti yang sudah disebutkan diatas. Menaruh perhatian yang lebih pada hati, mensucikannya dengan istiqamah beribadah akan membawa dampak luar biasa bagi kehidupan seseorang, hati menjadi damai, jauh dari rasa suram dan murung, dan tentunya hal ini juga memberi dampak baik baik orang-orang dan lingkungan sekitarnya.

Allah berfirman dalam surat Al Anam ayat 120 :

وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ (120)

Terjemah Arti: Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan.

Dalam ayat tersebut Allah SAW menegaskan untuk meninggalkan segala bentuk dosa entak yang dhohir ( nampak ) ataupun yang bathin ( samar ), karena kelak apa saja yang kita kerjakan di dunia akan menerima balasan yang setimpal, siapa yang menanam kebaikan akan menuai kebaikan begitu juga sebaliknya, siapa yang menanam keburukan akan menuau balasannya pula. Wallahu a'lam








Komentar

Postingan populer dari blog ini

[KAJIAN] KITAB NGUDI SUSILO : halaman 1

[KAJIAN] KITAB NGUDI SUSILO : halaman 2

[KAJIAN] KITAB NGUDI SUSILO