Renungan Tahapan Kehidupan
Oleh : Alfatih
Siklus hidup manusia punya keterbatasan, kita terlahir sebagai bayi kecil, mungil menggemaskan. Dianugerahi anggota tubuh dan indera yang baru dan bisa tumbuh dan berkembang. Bertambah usia, berarti manusia menempuh fase semakin jauh menempuh perjalanan hidup.
Tiba di masa muda, semakin jauh kedepan, fisik semakin mapan menuju puncak perktumbuhan dan perkembangan. Manusia tiba pada masa superior, mencapai tahap tertinggi dirinya. Menghadapi dunia dengan ketegaran dan kekuatan. Mengeksploitasi alam dan pengetahuan, semakin berkembang dan melanjutkan estafet populasi melalui keturunan.
Setelah mencapai puncak di masa muda, manusia menghadapi fase dimana fisik dan psikis mulai menurun yaitu masa tua. Fisik melemah dan semakin berkurang baik dalam ukuran ataupun fungsi. Kulit keriput, pendengaran berkurang, penglihatan meredup, rambut memutih, ingatan melemah.
Semua menunjukan kondisi dimana statistik performa semakin menurun, menunjukan bahwa puncak pertumbuhan dan perkembangan sudah usai terlewati. Manusia melewati fase ini dengan mengenang puing puing masa lalu. Momen momen yang sudah ditempuh selama mengaruingi fase kehidupan. Entah itu momen yang membuat bahagia atau duka, semua menjadi sebuah ingatan yang tersimpan dalam sebuah wadah yang diaebut " masa lalu ".
Semakin hari, pelan pelan, fungsi seluruh tubuh mulai bermasalah. Organ menuju fase terakhir, menuju titik henti fungsi.
Fase kematian, menjadi akhir fase kehidupan di dunia. Menutup semua akses menuju dunia. Paru paru berhenti bernafas, jantung berhenti berdetak, semua organ berhenti berkerja dengan semestinya.
Ini adalah fase yang tak mungkin ditolak semua makhluk hidup.
Kematian adalah batas terakhirmu melakukan semua hal kebaikan. Dan berhentinya keburukan.
Jadi, sudah tiba di fase manakah anda sekarang.? Berapa banyak kebaikan yang sudah anda lakukan. Sebarapa buruk anda sekarang.
Semoga ini menjadi renungan, untuk saya khususnya dan untuk semua yang membaca umumnya. Bahwa hidup adalah kesempatan dari Tuhan, untuk kita menebar kebaikan seluas luasnya. Kesempatan sekali dalam hidup, jadikan hidup berkualitas dengan banyak berbuat baik.
Semua menunjukan bahwa manusia lemah dihadapan Tuhan. Dan setelah fase kematian, kita akan menghadapi pengadilan akhirat, mempertanggung jawabkan atas semua perbuatan selama hidup di dunia.
Semua menunjukan bahwa manusia lemah dihadapan Tuhan. Dan setelah fase kematian, kita akan menghadapi pengadilan akhirat, mempertanggung jawabkan atas semua perbuatan selama hidup di dunia.
Komentar
Posting Komentar